Sebanyak
125 siswa penerima beasiswa pendidikan berprestasi hadir dalam acara serah
terima bantuan pendidikan di Gedung Sujono Lumajang, rabu kemarin (18/06/2014).
Bantuan pendidikan ini merupakan kerja sama antara PT HM. Sampoerna dengan
Pemerintah Kabupaten Lumajang. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan,
PT HM. Sampoerna berkomitmen untuk memberikan bantuan pendidikan melalui
program CSR-nya kepada 125 siswa SMA/ SMK/ MA di Kabupaten Lumajang.
Pemberian
bantuan pendidikan ini bertujuan untuk mengembangkan karakter generasi muda dan
meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat marginal. Adapun program
bantuan pendidikan yang diberikan kali ini bukan hanya berupa uang saku atau
beasiswa biaya pendidikan, melainkan juga perlengkapan dan pembinaan PT. HM.
Sampoerna melalui Pemerintah Kabupaten Lumajang yang memiliki program
kepedulian terhadap pengembangan pendidikan yang salah satunya diwujudkan dalam
bentuk beasiswa.
Menurut
Wabup, Sampoerna dalam upayanya bekerja sama dengan pemerintah dibidang
pendidikan dinilai dapat menjadi contoh yang baik bagi pengusaha yang lain
untuk ikut berperan dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan dan pendidikan
masyarakat.
Bukti
seriusnya pemerintah kabupaten dalam menyiapkan generasi berkualitas dapat
dilihat dari jumlah anggaran yang di persiapkan untuk pendidikan. Tidak kurang
dari 700 milyar atau hampir 45% dari jumlah APBD diperuntukan untuk
pengembangan pendidikan. Dan jumlah itu masih dapat ditingkatkan lagi dengan
peran serta para pengusaha melalui CSR-nya
tersebut. “ pendidikan di Kabupaten Lumajang harus memberikan kesempatan
bagi seluruh masyarakat, melalui program ini diharap nantinya tidak lagi
ditemui anak putus sekolah dikarenakan faktor ekonomi keluarga” jelas Wabup.
Senada
dengan Wabup As’at,
Ben Suwadi, selaku direktur Putra Sampoerna Foundation, menegaskan, diantara
banyak faktor, pendidikan menjadi salah satu penentu keberhasilan sebuah
bangsa. Pemimpin yang baik dan berkualitas akan lahir dari strategi pendidikan
yang baik dan pola ajar yang tepat. Hanya saja sering ditemui siswa berprestasi
yang terpaksa putus sekolah karena faktor biaya, padahal mereka itu adalah
calon potensial penerus bangsa. Hal ini yang coba dibantu melalui program
beasiswa bagi 125 siswa berprestasi dari keluarga pra sejahtera. Beasiswa itu
dalam bentuk pembayaran SPP, uang pembangunan, pembelian buku dan seragam
sekolah. Sementara kriteria yang digunakan dalam menentukan siswa yang mendapat
bantuan beasiswa adalah, selain siswa tersebut harus dari keluarga pra
sejahtera. Siswa juga diwajibkan untuk berprestasi dalam hal pendidikan, dengan
dibuktikan menempati peringkat 10 besar di sekolah.
Selain
penyerahan beasisiwa, juga dilakukan penyerahan secara simbolis gedung dan
fasilitas teacher learning center, dari Putra Sampoerna Foundation kepada
pemerintah Kabupaten Lumajang, untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan dalam upaya
meningkatkan kualitas pendidikan dan tenaga pendidik dikabupaten Lumajang.
Acara
sempat di iringi oleh tangis haru ketika Ali Syeh Hasmi siswa SMAN Pasirian dan
Findi Susanti siswi SMAN 2 Lumajang menyampaikan testimoninya. Ali yang
merupakan anak dari penarik becak ini mengaku sangat bersyukur dapat
melanjutkan sekolah dengan dibantu program ini. Sementara Findi yang mewakili
125 siswa penerima beasiswa, dengan bersemangat mengatakan bahwa kemauan dan
kemampuan diri yang nantinya menentukan masa depan.”jangan biarkan rasa malu
menghalangi prestasi, jika biaya menjadi kendala, majulah dengan kemauan dan
kemampuan diri kita” tutupnya sambil menitikan air mata. (anam/ kim-infopublik
lmj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..