Program GSI Siap Tekan AKI & AKB di Kabupaten Lumajang - KIM SINAR HARAPAN

Breaking

Senin, 03 Agustus 2015

Program GSI Siap Tekan AKI & AKB di Kabupaten Lumajang


Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih fluktuatif di kalangan masyarakat, mendorong seluruh jajaran SKPD terkait untuk bersinergi dalam berupaya menurunkan angka AKI dan AKB di Kabupaten Lumajang.

Menurut Ketua I POKJATAP GSI Kabupaten Lumajang, Hj. Tutuk As’at, berdasarkan data Propinsi Jawa Timur, Angka Kematian Ibu (AKI) menunjukan adanya peningkatan dari tahun 2014, jumlah AKI di Jatim mencapai 111 per 100.000 kelahiran hidup. Kemudian pada 2015 meningkat menjadi 277 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) juga menunjukan adanya peningkatan dari tahun 2014, jumlah AKB di Jatim mencapai 13 per 1.000 kelahiran hidup. Kemudian pada 2015 meningkat menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup.

Oleh karenanya secara sinergi dan intensif  guna menekan AKI dan AKB di Kabupaten Lumajang, Kepala Badan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSU Lumajang, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Ketua IBI, Ketua IDI Kabupaten Lumajang, para dokter serta jajaran SKPD terkait, serta   organisasi masyarakat duduk bersama, mengevaluasi kinerja masing-masing dan memberikan wawasan kepada Pokja dan Satgas Gerakan Sayang Ibu (GSI). Bertempat di Aula Gedung Panti PKK Kabupaten Lumajang, Senin (3/8/2015) yang diawali dengan peresmian ruang Laktasi Gedung Panti PKK Kabupaten Lumajang.

Menurut Kabid. Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Rosida, mengatakan beberapa upaya-upaya dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi dari Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Tim Penggerak PKK juga telah banyak melakukan upaya-upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, diantaranya dengan Program Gerakan Sayang Ibu (GSI), Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi P4K, Posyandu Gerbangmas Siaga, Parent Education, juga Kelas Ibu Hamil, dan Desa Siaga yang juga didukung oleh program Pemerintah Kabupaten Lumajang periode 2013-2018 yakni 1 desa 1 ambulan.

Program Gerakan Sayang Ibu (GSI) merupakan suatu gerakan yang dilaksanakan dalam upaya membantu program pemerintah untuk peningkatan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang berdampak terhadap upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) karena hamil, melahirkan dan nifas. 

Metode yang digunakan pada program ini adalah meningkatkan pemahaman pada keluarga dengan pendampingan dan penyuluhan, pembentukan komunitas (kelompok masyarakat) yang terdiri dari masyarakat sasaran dan stakeholders, melalui bantuan makanan bergizi pada saat untuk mengurangi beban keluarga dan merangsang mereka untuk secara mandiri mengupayakan perilaku sadar gizi.

dr. Edison, Sp.OG dalam paparannya mengatakan, “ selain itu ada penyebab yang membuat AKI dan AKB semakin meningkat, yakni kehamilan dibawah umur memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya “.

“Mengapa beresiko untuk kesehatan? Dikarenakan perempuan yang belum dewasa, memiliki organ reproduksi yang belum kuat untuk berhubungan intim dan melahirkan, sehingga gadis dibawah umur memiliki resiko 4 kali lipat mengalami luka serius dan meninggal akibat melahirkan. Kehamilan Usia Dini Adalah Kehamilan Yang Terjadi Pada Wanita Usia Dibawah Umur (Usia Muda) Yaitu Usia Kurang Dari 20 Tahun”, tambahnya

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Hj. Tutuk As’at, bersama pengurus PKK Kecamatan, PKK Desa, dengan mengajak SKPD terkait untuk bersinergi dalam melaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, akan menggerakkan semua kader  dalam mewujudkan Ibu sehat, Anak sehat, Keluarga Lumajang yang Sejahtera. “Semua unsur memegang peranan penting, dan satu sama lain sangat terkait”,tuturnya.

Istri Bupati Lumajang, Drs. As’at M. Ag ini  berharap pertemuan sinergitas SKPD bukan hanya menjadi ajang ceremonial saja. Menurutnya, keberlanjutan program GSI ini menjadi penting, sedangkan apresiasi atau prestasi adalah buah dari komitmen kerja keras dan kerja nyata.  “Apa yang kita lakukan ini tujuan utamanya adalah  untuk menekan AKI dan AKB secara optimal di Kabupaten Lumajang, ini yang harus menjadi komitmen kita bersama ”, pungkasnya. (humas-lmj/ An-m)


Sumber : Bagian Humas Setda Kabupaten Lumajang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..

Pages