Workshop Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) yang dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Drs. Sulsum Wahyudi, Skm, bertempat di Hotel Lumajang pada hari Selasa (6/5), dengan menghadirkan nara sumber dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Bpk. Afianto, Skm. Peserta workshop terdiri dari dari TP. Pkk Kabupaten Lumajang, perwakilan-perwakilan dari 5 Rumah Sakit, Dinas instansi terkait, organisasi wanita, TP.PKK Kecamatan Gucilait, Bidan Gucialit dan Kader-kader Posyandu. Penurunan AKI dan AKB ini berdasarkan dengan MDGs (Millenium Development Goals ) merupakan komitmen global untuk mencapai kehidupan yang lebih baik , serta kerangka pijakan yang digunakan untuk mencapai target-target pembangunan pada tahun 2015 mendatang.
Berkaitan dengan MDGs tersebut , isu yang tidak kalah
penting adalah berkaitan dengan penurunan angka kematian bayi dan peningkatan
kesehatan ibu. Dengan isu tersebut target yang hendak dicapai adalah menurunkan
angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) hingga tiga perempatnya
antara tahun 1990 sampai 2015. Target tersebut untuk saat ini sepertinya sulit
untuk diwujudkan apabila tidak segera dilakukan langkah-langkah konkret.
Kesehatan ibu sangat terkait dengan pencapaian seluruh
target MDGs. Artinya, AKI dan AKB adalah indikator penting dalam pembangunan.
Apabila masalah AKI dan AKB tidak ditangani dengan baik, maka akan terjadi lost
generation.
Melihat kondisi empiris tersebut, maka perlu dilakukan
identifikasi terhadap faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka AKI dan
AKB di Kabupaten Lumajang. Setelah mengetahui faktor-faktor penyebabnya, maka
langkah selanjutnya adalah perumusan formulasi kebijakan yang tepat. Formulasi
kebijakan menjadi strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Mengingat kesehatan merupakan hak dasar setiap
individu, dan pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menjamin kesehatan
rakyatnya melalui pemberian layanan kesehatan yang memadai dan berkualitas.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
penyebab tingginya AKI dan AKB. Dari hasil identifikasi tersebut dapat
dijadikan sebagai rekomendasi sebagai upaya perumusan kebijakan.
Untuk mengatasi hal tersebut diatas Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang menggandeng seluruh instansi terkait untuk saling memikirkan
dan bekerja sama dalam mengentaskan penurunan AKI dan AKB di Kabupaten
Lumajang, dengan dipandu oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, para peserta
workshop untuk membuat Rencana Tindak Lanjut untuk penurunan AKI dan AKB di
Kabupaten Lumajang sesuai dengan tupoksinya masing-masing. (humas-lmj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..