Buku merupakan sumber ilmu yang tak pernah
kering sepanjang masa. Dari waktu ke waktu manusia haus akan ilmu, karena itu
mereka membacanya untuk memuaskan rasa keinginan tahuannya terhadap lingkungan
disekitarnya. Bahkan orang-orang menyebutnya adalah jendela dunia, karena
seluruh informasi-informasi di dunia terangkum menjadi satu didalam sebuah buku
yang dapat dibaca kapanpun dan dimanapun berada.
Di sinilah pernan buku sangat penting untuk
memajukan bangsa. Karena dengan membaca buku-buku yang bermanfaat dapat
meningkatkan kecerdasaan, kreatifitas, dan tanggap akan keadaan yang terjadi di
sekitarnya. Karena itu, perkenlakan anak-anak kita dengan buku yang bermutu dan
membangun jiwa mereka terhadap lingkungan sekitar.
Walaupun bentuknya telah berubah namun fungsi
buku tetaplah sama, hal ini disampaikan oleh BPT Kantor Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Lumajang, Nanang Wijaya. Menurutnya orang-orang tetap menjadikan buku
sebagai pusat informasi, pengetahuan bahkan hiburan.
Faktanya minat baca masyarakat kadang
terkendala oleh naiknya harga jual buku. Menurut Nanang, hal itu adalah wajar
mengingat bahan baku buku yang berupa kertas juga mengalami kenaikan. Belum
lagi ongkos cetak dan lain-lain. berkat kemajuan teknologi saat ini di internet
telah banyak tersedia buku digital sebagai pengganti buku konvensional yang
tentu lebih murah ongkos produksinya, bahkan banyak juga buku digital yang
dapat didownload secara gratis.
Namun bukan berarti masalah tersebut
terselesaikan, karena saat ini masih sedikit buku digital yang berbahasa
Indonesia. Kebanyakan masih menggunakan bahasa Inggris bahkan bahasa asing
lain. ketidakmampuan masyarakat dalam penguasaan bahasa asing tentu menjadi
kendala dalam membaca buku.
Untuk itu melalui momentum hari buku sedunia
yang jatuh pada 23 April setiap tahunya, Kantor Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Lumajang akan mengelar kegiatan bina dan loka karya yang akan
melibatkan calon bina usaha muda,masyarakat, lembaga kursus bahasa dan komputer
di Kabupaten Lumajang. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 17 Mei
mendatang. Lembaga kursus bahasa dan komputer sengaja dilibatkan sebagai salah
satu solusi mengatasi banyaknya buku digital yang berbahasa asing. Nantinya
masyarakat yang berminat untuk belajar dapat mendaftarkan diri ke Kantor
Perpustakaan dan Arsip secara gratis.
Yuk! Mari kita menjaga buku yang kita miliki
agar bias di wariskan kelak ke anak, cucu, dan cicit kita nantinya. Dan ingat
jangan pernah menganggap remeh akan sebuah kekuatan buku karena banyak ilmu
yang tidak pernah kita ketaui dalam buku tersebut.
Dan bagi orang tua marilah kenalkan buku
kepada anak-anak sejak dini karena kebiasaan itu akan tertanam hingga ia dewasa
terus berlanjut ke cucu dan cicit kita nantinya. (anam/ kim-olmj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..