Satu lagi acara kegiatan
perlombaan karapan sapi yang di adakan di Kabupaten Lumajang. Anda juga bisa melihat perlombaan krapan sapi secara langsung di daerah tapal kuda yaitu daerah yang
masyarakatnya banyak terdapat masyarakat Madura. Di daerah Lumajang misalnya,
Senin (07/10/2013)
telah digelar sebuah lomba kerapan sapi. Lomba yang di gelar di Lapangan Desa Kedungmoro Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang ini di ikuti oleh
kelompok-kelompok kerapan sapi sari berbagai daerah seperti dari probolinggo,
pasuruan, jember, situbondo dan dari Lumajang sendiri.
Acara ini berlangsung selama beberapa hari, hari pertama sampai hari
ketiga di gelar dalam fase penyisihan, sedangkan pada hari ke empat di gelar
semifinal dan ke lima . Sampai di fase semifinal dan final penonton akan
benar-benar di suguhi pertarungan sengit antara sapi-sapi kerapan unggulan yang
telah melewati ujian dalam babak penyisihan sebelumnya. Sapi-sapi kerapan akan
berlari melewati lintasan yang mempunyai panjang kurang lebih 200 meter dengan
waktu kurang lebih 18-20 detik saja. Ketika derap langkah kaki sapi kerapan
sudah semakin cepat maka semua penonton akan langsung tertuju kepada garis
finis, karena kadang jarak antara sang pemenang dan yang menjadi nomer dua bisa
sangat tipis sekali. Tak jarang pihak yang kalah melancarkan sedikit protes
kepada juri karena jarak yang tipis tersebut.
Penonton akan benar-benar di suguhi kecepatan dan adu tangkas para joki
yang rata-rata masih berusia anak-anak tersebut. Dengan membawa cambuk yang di
pasangi paku-paku tajam agar laju sapi semakin cepat. Sebelum lomba biasanya
sapi kerapan juga di olesi balsam di bagian pantatnya. Sekilas terkesan kejam
memang, tapi jangan salah sapi kerapan juga memperoleh perlakuan istimewa oleh
para pemilik sapi ini. Setiap hari mereka di beri jamu yang di racik istimewa
oleh sang pemilik. Setiap harinya mereka juga di cekoki tidak kurang dari
puluhan butir telur ayam kampung dan di pijat oleh orang yang ahli untuk
menambah stamina mereka. Setiap kemenangan akan menjadikan harganya lebih
tinggi oleh karena itu sang pemilik rela mengeluarkan banyak biaya untuk sang
sapi.(anam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..