Selasa (26/11/2013), siswa-siswi dari berbagai SMK di Kabupaten Lumajang baik yang Negeri maupun Swasta, menunjukkan keahliannya dalam unjuk karya yang difasilitasi Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang. Berbagai kompetensi keahlian dan beberapa hasil karya dari bidang kejuruan yang ditekuni para siswa dipertunjukkan kepada pelaku usaha dan industri di Kota Pisang ini.
Diantaranya, dari bidang
perkayuan, tehnologi pangan, kecantikan, tata busana, tata boga, otomotif dan
lainnya. Mereka berusaha menarik minat pelaku usaha dan industri yang
berpotensi , yang nantinya bisa merekrut tenaganya selepas dari bangku sekolah
nanti.
Dalam laporannya yang
disampaikan oleh Drs Winhatno Hari Surya, MM Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Lumajang menyampaikan, bahwa gelar pameran dan unjuk karya bagi siswa SMK baik
negeri maupun swasta Se-Kabupaten Lumajang ini sebagai wahana untuk menciptakan
lulusan yang berkompeten dan berkarakter.
“Tujuannya, untuk
mempromosikan kompetensi keahlian para siswa kepada pelaku usaha dan industri
sebagai pengguna tenaga kerja. Selain itu mendorong kualitas tamatan SMK sesuai
tuntutan dunia usaha dan industri,” katanya
Gelar pameran dan unjuk
karya ini, masih katanya, juga untuk mengukur dan memantau peta kualitas dan
kompetensi siswa sesuai bidang dan keahliannya. Serta, memberikan dorongan dan
kesempatan bagi siswa untuk berkompetisi positif dan konstruktif “Sehingga
dapat menumbuhkan kebanggan terhadap profesi dan sekolahnya,”
Ajang kompetensi
keahlian dan kreatifitas para siswa SMK yang dibuka oleh Bupati Lumajang DR H
Sjahrazad Masdar, MA Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Drs H As’at Malik, Mag,
yang bertempat di halaman Stadion Semeru Lumajang ini, mengundang minat para
pelaku usaha. Bahkan, Gatot Gunarso, SH. Mhum. MM Kabid Dikmenjur dan Perguruan
Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jatim yang hadir dalam kegiatan ini, turut
menyampaikan apresiasinya.
Bupati mengungkapkan,
unjuk karya ini sebagai satu keuntungan dari jenjang pendidikan SMK, dimana
anak didik memang diasah untuk menjadi tenaga terampil yang siap untuk bekerja
dan berwirausaha.
“Yang saya bangga
adalah, anak-anak SMK adalah anak-anak yang mandiri dan siap untuk bekerja
sendiri. Karena mereka dibekali dan memiliki kompetensi keahlian dan
keterampilan. Kalau anak SMA siap untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Itu
bedanya antara SMK dan SMA,” beber Bupati Masdar.
Sementara itu, Wakil
Bupati Lumajang menyatakan, para siswa SMK merupakan anak didik yang dicetak
sebagai generasi yang tidak akan pernah menganggur. Dengan kompetensi keahlian
yang dimiliki, anak-anak SMK tidak akan pernah menganggur. “Kecuali mereka yang
memang tidak suka bekerja,” ujar As’at Malik Wabup.
Foto by : KIM Sinar
Harapan
Sumber : humas-lmj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..