kim-sinar-harapan-tekung.blogspot.com,
Saya masih beruntung masa remaja bisa berpetualang bersama sanak saudara ke
hutan di kawasan Semeru. Bisa menikmati hutan lebat, melihat pemandangan dari
bukit-bukit. Di lembah masih terlihat pohon-pohon besar, beberapa orang
melintas menggunakan sepeda motor. Mereka dari arah pegunungan. Sepertinya mereka
penduduk Tengger. Menarik sekali, orang Tengger sudah menggunakan sepeda motor.
Tetapi meski menggunakan
sepeda, ada yang masih khas di mereka, yaitu sarung. Ya, meski menggunakan sepeda
dan sudah berjaket, mereka tidak menghilangkan ciri khas mereka yang selalu
menggunakan sarung. Menurut beberapa orang di Pasar Senduro, sarung yang dibeli
orang Tengger itu bukan yang murah. Karena mereka sebenarnya berduit. Ya,
mereka petani yang tidak miskin di kawasan Tengger.
Hanya penampilan fisik
mereka yang masih desa yang membuat banyak orang tidak percaya kalau mereka
berduit. Saya jadi ingin tahu tentang mereka. Kemudian kami melanjutkan perjalanan
menyusuri jalan itu menuju ke puncak pegunungan itu. Seperti halnya perjalanan
di pegunungan, jalan terus menanjak dan beliku-liku. Tapi kabut semakin tebal.
Jadi kami hanya bisa melihat awan di sekeliling di sepanjang perjalanan. Di
beberapa titik tertentu, ketika tidak banyak kabut, kami bisa melihat indahnya
pemandangan dari atas. Seperti negeri di awan. Hingga sampilah kami di perkampungan.
Namanya Argosari.
Salah satu desa terpencil di
kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Desa ini masuk ke Kecamatan Senduro,
Kabupaten Lumajang. desa ini lokasinya 1900 mdpl dan suhu udara waktu itu
sekitar 20-22 derajat Celcius. Desa ini lebih dekat ke Gunung Bromo daripada
Semeru.
Negeri Awan ( Argosari ) ini terletak sekitar 60
km dari kota lumajang ke arah barat. Didataran yang tinggi, karena kita harus
naik turun bukit. Hehehe.. kalau saya lihat-lihat
lagi saya jadi ingat di film kera sakti.. tentang dunia khayangan.. nahhh...
seperti itulah Desa Argosari kalau pada saat di selimuti awan. Ini terjadi
sekitar pukul 16.00 WIB.
Wew... sangat membahana
pemandangannya... serasa di khayangan... silahkan berkunjung....
Penulis : Muhammad
Khoirul Anam
Editor : Muhammad
Khoirul Anam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..