Serunya Perlombaan Untuk Peringati HUT RI Ke-68 - KIM SINAR HARAPAN

Breaking

Senin, 19 Agustus 2013

Serunya Perlombaan Untuk Peringati HUT RI Ke-68

Hari ini bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang ke-68. Banyak cara yang dilakukan untuk merayakan dan memeriahkan hari kemerdekaan tersebut. Beberapa di antaranya perlombaan sering dilakukan setelah upacara memperingati detik-detik proklamasi 17 Agustus 1945.


Banyak sekali perlombaan yang menarik dan menghibur yang diadakan oleh panitia dari tingkat RT (Rukun Tetangga), RW (Rukun Warga), desa, kecamatan, kabupaten, propinsi hingga tingkat nasional. Tapi beberapa perlombaan ini sangat populer di Indonesia yang biasa diadakan pada saat agustusan.
Disini kami akan menginformasikan suasana bagaimana serunya perlombaan untuk memperingati HUT RI yang ke-68 yang di gelar oleh Club Bola Volly “ MELATI “ di Dusun Sumbersari RT 004/ RW 007 Desa Tempeh Lor Kec. Tempeh Kab. Lumajang, Minggu (18/08/2013).


Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB kemarin terlihat cukup ramai dipadati oleh warga Dusun Sumbersari – Desa Tempeh Lor. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua begitu antusias mengikuti semua perlombaan yang telah disiapkan oleh pihak panitia. Ada beberapa lomba yang telah disiapkan, di antaranya ada lomba makan kerupuk, Letus Balon, balap karung, tarik tambang, memindahkan belut, enggrang, dan sepak bola dangdut.


"Tradisi perlombaan mengisi hari Kemerdekaan Indonesia baru dimulai pada tahun1950-an dari inisiatif masyarakat. Karena pada saat itu masyarakat ingin memeriahkan kemerdekaan yang telah diperjuangkan," ujarnya Rendra (anggota club volley melati), yang hadir pada Sabtu 17 Agustus 2013.
Dalam setiap perlombaan yang di adakan terkandung arti yag mendalam bagi bansa Indonesia, di antaranya
Lomba balap karung
Permainan ini mengingatkan susahnya bangsa Indonesia waktu jaman Jepang. Dimana mayoritas mereka harus memakai baju dari karung goni. Sekarang karung di injek-injek dijadikan alat permainan sebagai simbol untuk mengingatkan bahwa orang Indonesia tidak mau lagi mengalami memakai baju karung goni. Sedangkan makna yang terkadung saat berlari, lalu terjatuh, dan bangkit lagi menggambarkan semangat yang berhasil memerdekan bangsa.
Lomba makan kerupuk
Pada permainan ini digunakan sebagi simbol pangan. Sedangkan kesulitan memakannya dengan tangan di belakang menggambarkan sulitnya mendapatkan pangan saat penjajahan dulu.
Lomba menangkap belut
Makna yang terkandung dari permainan menangkap belut. Belut dikenal dengan kelicinannya. Bila dihubungkan dengan era penjajahan, permainan ini mengambarkan betapa sulitya mengusir penjajah dari indonbesia. Di sini filosofinya masyarakat Indonesia butuh ketelitian, kecerdikan, keberanian untuk mengalahkannya.

Penulis : Muhammad Khoirul Anam
Sumber : www.liputan6.com/news/read/668283/serunya-lomba-17-an-ala-komunitas-maen-nyok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..

Pages