Hari
ini bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang ke-68. Banyak cara yang
dilakukan untuk merayakan dan memeriahkan hari kemerdekaan tersebut. Beberapa
di antaranya perlombaan sering dilakukan setelah upacara memperingati
detik-detik proklamasi 17 Agustus 1945.
Banyak
sekali perlombaan yang menarik dan menghibur yang diadakan oleh panitia dari
tingkat RT (Rukun Tetangga), RW (Rukun Warga), desa, kecamatan, kabupaten,
propinsi hingga tingkat nasional. Tapi beberapa perlombaan ini sangat populer
di Indonesia yang biasa diadakan pada saat agustusan.
Disini kami akan menginformasikan suasana bagaimana
serunya perlombaan untuk memperingati HUT RI yang ke-68 yang di gelar oleh Club
Bola Volly “ MELATI “ di Dusun Sumbersari RT 004/ RW 007 Desa Tempeh Lor Kec.
Tempeh Kab. Lumajang, Minggu (18/08/2013).
Acara
yang dimulai sejak pukul 08.00
WIB sampai dengan
12.00 WIB kemarin terlihat cukup
ramai dipadati
oleh warga Dusun Sumbersari – Desa Tempeh Lor.
Mulai dari anak-anak,
remaja, dewasa hingga orang tua begitu antusias mengikuti semua perlombaan yang
telah disiapkan
oleh pihak panitia. Ada beberapa
lomba yang telah disiapkan, di antaranya ada lomba makan kerupuk, Letus Balon, balap
karung, tarik tambang, memindahkan belut, enggrang, dan sepak bola dangdut.
"Tradisi
perlombaan mengisi hari Kemerdekaan Indonesia
baru dimulai pada tahun1950-an dari inisiatif masyarakat. Karena pada saat
itu masyarakat ingin memeriahkan
kemerdekaan yang telah diperjuangkan,"
ujarnya Rendra (anggota club volley melati),
yang hadir pada Sabtu 17 Agustus 2013.
Dalam setiap perlombaan yang di adakan terkandung arti
yag mendalam bagi bansa Indonesia, di antaranya
Lomba balap karung
Permainan
ini mengingatkan susahnya
bangsa Indonesia waktu jaman Jepang. Dimana
mayoritas mereka harus memakai baju dari karung goni. Sekarang karung di injek-injek
dijadikan alat
permainan sebagai simbol untuk mengingatkan bahwa orang Indonesia tidak
mau lagi mengalami memakai baju karung goni. Sedangkan makna yang terkadung saat berlari, lalu
terjatuh, dan bangkit lagi menggambarkan
semangat yang berhasil memerdekan
bangsa.
Lomba
makan kerupuk
Pada
permainan ini digunakan sebagi
simbol pangan. Sedangkan kesulitan memakannya
dengan tangan di belakang menggambarkan
sulitnya mendapatkan pangan saat penjajahan
dulu.
Lomba menangkap belut
Makna
yang terkandung dari
permainan menangkap belut. Belut dikenal dengan kelicinannya. Bila
dihubungkan dengan era penjajahan, permainan
ini mengambarkan betapa sulitya mengusir penjajah dari indonbesia. Di sini filosofinya
masyarakat Indonesia
butuh ketelitian, kecerdikan, keberanian untuk mengalahkannya.
Penulis : Muhammad Khoirul Anam
Sumber : www.liputan6.com/news/read/668283/serunya-lomba-17-an-ala-komunitas-maen-nyok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..