Tips mencegah flu burung - KIM SINAR HARAPAN

Breaking

Minggu, 13 Oktober 2013

Tips mencegah flu burung


Flu Burung atau dalam bidang kesehatan terkenal infeksi virus H5N1 ini adalah suatu jenis penyakit menular yang penularannya adalah melalui unggas dan ditularkan kepada manusia. Penularannya juga dari unggas ke unggas yang lain. Kasus flu burungini pernah menghantui Indonesia pada tahun 2007 yang lalu dan tersebar hampir 30 provinsi dengan angka kejadian dan angka kematian akibat flu burung ini juga banyak tatkala itu. WHO mencatat angka kejadian di Indonesia waktu itu adalah 99 kasus dengan angka kematian akibat flu burung mencapai 79. (wikipedia)

Pengertian flu burung ini adalah penyakit yang menular di kalangan hewan unggas. Pada kejadian tahun 2007 itu adalah banyak menyerang unggas dan babi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A H5N1. Dan bisa juga menular ke manusia lewat hewan perantara unggas tersebut.



Menurut Dr Agus Suyanto SpPD-KP tim medis SDM dan Pendidikan RSUP dr Kariadi Semarang virus ini bisa hidup normal pada unggas sehingga tidak mengherankan jika cepat menyebar dan berkembang biak. Cara penularan virus flu burung adalah adalah dari unggas ke manusia melalui kontak langsung dengan unggas yang sakit, mati, tinja, cairan unggas yang terkontaminasi dan terserang flu burung.

Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam rangka cara pencegahan flu burung :

1.     Menghindari menyentuh burung atau pun unggas serta kotorannya pula. Kotoran burung serta unggas yang terinfeksi dapat membawa virus. Bila kita terlanjur menyentuhnya segeralah mencuci kedua tangan dengan sabun cair dan bilas dengan air mengalir.
2.     Masak makanan dari produk unggas dengan suhu yang tinggi. Hal ini dilakukan karena virus H5N1 mati dalam suhu yang tinggi. Contohnya adalah masak daging ayam dalam suhu 80 derajat selama 1 menit. Untuk telur ayam masak dengan suhu 64 derajat selama 5 menit.
3.     Melakukan diet yang seimbang dan sehat. Selain itu dengan melakukan olahraga yang rutin,istirahat tidur yang cukup dan baik serta juga mengurangi stress. Dengan melakukan hal-hal tersebut di atas maka tubuh akan mempunyai daya tahan yang baik dan tidak mudah terserang berbagai macam influenza.
4.     Bila mengalami tanda gejala flu dan berada dalam lingkungan yang dicurigai ada tanda penyebaran virus ini maka segera periksa ke pelayanan kesehatan dan juga dokter. Kita juga harus mengetahui akan tanda ciri unggas terindikasi virus flu burung seperti halnya keluar cairan dari mata dan hidung, jengger kulit kaki yang tidak ditumbuhi rambut berwarna biru keunguan, perdarahan di bawah kulit unggas yang terkena dan lain-lain.
5.     Bila dalam suatu daerah yang rawan akan penyebaran virus ini ini maka salah satu tips mencegah flu burung adalah dengan menggunakan masker. Karena masker ini bisa melindungi mulut dan hidung pula.
6.     Peternakan unggas sebaiknya jauh dari tempat pemukiman warga masyarakat. Membersihkan secara rutin dan teratur untuk mengantisipasi adanya penyebaran virus tertama dari unggas-unggas yang liar.
7.     Menjaga kebersihan lingkungan baik itu lingkungan diri sendiri atau pun lingkungan masyarakat. Hal ini bisa dilakukan dengan kita membiasakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun terutama pada sebelum makan dan kebiasaan-kebiasaan hidup sehat lainnya.
8.     Bila yang bepergian keluar negeri maka sekembalinya dari negara yang dilaporkan adanyawabah flu burung dan kita megalami demam dan gangguan pernafasan maka segera periksa dan konsultasikan ke Dokter agar bisa diidentifikasi lebih jelas lagi. Karena tanda gejala virus flu burung ini diantaranya yaitu demam tinggi (lebih dari 38 derajat celcius), sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri tenggorokan, sesak nafas, ada riwayat kontak dengan unggas yang sakit atau pun mati mendadak tanpa sebab yang jelas.
Demikian beberapa langkah dan cara serta kiat kita untuk bisa mencegah penularan flu burung ini dan dengan kita berpartisipasi serta turut serta menjaga kesehatan kita dan juga kesehatan lingkungan maka akan bisa menurunkan angka kejadian flu burung ini. Karena tanpa peran serta masyarakat secara keseluruhan kita tidak bisa mengantisipasi akan wabah seperti ini dan kita juga tidak bisa mengandalkan hanya kepada pemerintah saja dan juga departeman kesehatan pula. Harus ada peran aktif masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..

Pages