Para penyandang disabilitas (cacat) terdiri
dari tuna rungu, tuna netra dan tuna daksa bersama FKPSM (Forum Komunikasi
Pekerja Sosial Masyarakat), KIM Sinar Harapan dan KIM KUPU mengelar aksi sosial
Sadar Donor Darah (SANORAH) bersamaan dengan Pertemuan Rutin PACA (Paguyuban
Pendang Cacat) Kab. Lumajang.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari
kegiatan rutin anjangsana untuk setiap bulannya tingkat Kabupaten Lumajang.
Kegiatan ini di laksanakan pada hari minggu (08/12/2013), pukul 09.30 WIB, di
kediaman rumah Bapak Balok di Desa Jatiroto. Dan untuk kegiatan SANORAH di
laksanakaan di KORAMIL Jatiroto yang kebetulan bersebelaahaan dengan rumah Bpk.
Balok.
Ali Muslimin, Ketua Persatuan Penyandang
Cacat Indonesia (PPCI) Kabupaten Lumajang mengatakan SANORAH (Sadar Donor Darah)
ini merupakan kegiatan berbagi kasih dengan sesama. “Selama ini ada kesan kalau
penyandang cacat hanya bisa meminta tolong saja. Namun, melalui kegiatan ini
membuktikan kalau kami juga bisa memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan
darah,” ujarnya, Minggu (08/12) saat kegiatan donor darah. Ketua FKPSM (Forum
Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat), Bapak Saiful menambahkan donor darah
diikuti sekitar 40 penyandang disabilitas.
Mereka merupakan penyandang cacat non panti
atau bukan warga binaan namun yang tingal di tengah- tengah masyarakat.
“Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin 3 bulan sekali, sebagai bentuk peran
serta penyandang cacat kepada masyarakat,” ujarnya. Sebelum proses pengambilan
darah, para penyandang disabilitas ini dilakukan wawancara atau proses
administratif. Seperti ditanya soal berat badan, usia, golongan darah hingga suah
berapa kali donor darah. Untuk memperlancar proses mereka didampingi
penterjemah. Ada beberapa orang teraksa ditolak karena kurang memenuhi syarat
sebagai pendonor. Kami berharap pemerintah dan masyarakat bisa ikut
berpartisipasi dalam kegiatan positif yang selanjutnya di adakan oleh
Penyandang Cacat, sesuai dengan yang di tuturkan oleh Bapak Wakil Bupati
Lumajang, Drs. H. As’at Malik M.Ag pada kegiatan bhakti sosial (17/03/2013), “
Orang cacat saja bisa menggelar kegiatan bhakti sosial, mengapa kita yang
sempurna ini enggan untuk berpartisipasi “.
Terima kasih saudaraku para Penyandang Cacat,
telah mengingatkan, memberikan pembelajaran, dan menyadarkan kami yang pada
hakekatnya manusia ini untuk bisa saling memberi dan berbagi kasih dengan
sesama…(anam/kim-olmj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..