Menuju Suksesnya Bansos Pangan Lumajang Melalui Rakor Persiapan BPNT - KIM SINAR HARAPAN

Breaking

Kamis, 26 Juli 2018

Menuju Suksesnya Bansos Pangan Lumajang Melalui Rakor Persiapan BPNT


 

Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) adalah salah satu program pemerintah dalam rangka meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial(bansos) dengan tujuan meningkatkan akses rakyat miskin akan gizi yang lebih seimbang, mendorong kegiatan pemberdayaan ekonomi rakyat, memberi akses jasa keuangan dan tentu saja mengefektifkan anggaran.  Secara garis besar, penyaluran bantuan ini diharapkan dapat berdampak bagi peningkatan kesejahteraan dan kemampuan ekonomi penerima manfaat.

Dalam hal penyaluran, penggabungan program bantuan sosial melalui penyaluran elektronik (non tunai) dan fleksibilitas waktu penarikan bantuan akan memberikan kesempatan akumulasi aset melalui kesempatan menabung. Pada akhirnya, penyaluran BPNT dan bantuan sosial lain diharapkan memberi dampak bagi peningkatan kesejahteraan dan kemampuan ekonomi penerima manfaat melalui akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan.

Penyelia E-Warong Kecamatan Tekung bersama seluruh Penyelia yang ada di kabupaten Lumajang kemarin Rabu, 25 Juli 2018 bertempat di Aula DapurQu Lumajang mengadakan rapat Koordinasi dengan Pihak Bank Negara Indonesia (BNI), Dinas Sosial, dan Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial (Korteks) Bansos Pangan terkait persiapan penyaluran Program BPNT kabupaten Lumajang.

Acara ini dihadiri Nira Fitri Aviana, S.Sos perwakilan dari Dinas Sosial selaku Supervisor Bansos Pangan Kabupaten Lumajang. Dalam sambutannya Ibu Nira menjelaskan bahwa nantinya penyaluran BPNT ini di lakukan di Ewarong yang bekerja sama dengan BNI, mengingat BNI merupakan Bank Himbara yang bekerja sama dengan Kementrian Sosial dalam penyaluran bantuan di Kabupaten Lumajang.

Rapat Koordinasi ini merupakan rapat yang dilakukan oleh Penyelia Ewarong yang sudah ada dan sudah berjalan, selama ini Ewarong sudah berjalan berasal dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah membantu penyaluran Bantuan PKH kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Rapat Koordinasi ini sebagai langkah awal kami mempersiapkan suksesnya Penyaluran BPNT nanti, tentu sosialisasi dan edukasi lebih detail tentang BPNT dari pihak BNI dan Dinas Sosial tetap kami tunggu guna memantapkan pemahaman kami terkait Bansos Pangan BPNT ini, sehingga kami juga dapat membantu mensosialisasikan program ini untuk diteruskan kepada KPM,” penjelasan dari Muhammad Qoyum, S.Pd.I yang merupakan pendamping PKH Kecamatan Tekung selaku Penyelia salah satu Ewarong yang ada di Kecamatan Tekung.

Dari penjelasan Siti Khotijah, S.ST selaku Korteks Bansos Pangan menjelaskan bahwa Program ini merupakan peralihan dari Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) yang berupa beras 10 kg setiap bulannya berubah menjadi Bantuan Pangan Non Tunai yang berupa Rp.110.000 per bulan, sejumlah uang ini tidak dicairkan langsung tetapi di masukkan kedalam katu kombo atau yang dikenal dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan nantinya uang di ini dapat dibelanjakan di Ewarong untuk ditukarkan dengan Beras dan/atau Telur.

“Uang didalam kartu tidak dapat dicairkan dalam bentuk uang, tetapi dibelanjakan ke Ewarong-Ewarong yang sudah bekerja sama dengan BNI ditukarkan dengan Beras dan Telur, kalaupun KPM berangkat ke ATM tidak akan bisa keluarkan uang malah kartu akan eror nanti” ungkap Korteks Bansos Pangan ini yang merupakan Koordinator Tenaga Kejahteraan Sosial Kabupten Lumajang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..

Pages