Tekung, Kelompok Informasi Masyarakat –
Sebagai bentuk kepedulian terhadap penderita bibir sumbing di Lumajang,
Persatuan Penyandang Difable Indonesia (PPDI) Kabupaten Lumajang bersama
Kelompok Infomasi Masyarakat (KIM) Sinar Harapan menggelar kegiatan bhakti
sosial (bhaksos) operasi bibir sumbing gratis untuk masyarakat tidak mampu,
Sabtu (21/4), bertempat di RSUD dr. Haryoto Lumajang Provinsi Jawa Timur.
Saat dimintai keterangan maksud dan tujuan
kegiatan tersebut, Ketua PPDI Kabupaten Lumajang Ali Muslimin mengatakan, bahwa
kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas
bisa dan mampu berbuat untuk masyarakat serta membantu Pemerintah Daerah dalam
mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat, khususnya penderita bibir sumbing
di Lumajang.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan, adapun jumlah
pasien bibir sumbing yang terdaftar berjumlah 9 anak, diantaranya 2 pasien dari
Kecamatan Tempursari, 1 pasien dari Kecamatan Pasirian, 2 pasien dari Kecamatan
Tempeh, 1 pasien dari Kecamatan Kunir, 1 pasien Kecamatan Lumajang, 1 pasien Kecamatan
Gucialit, dan 1 pasien dari Kecamatan Pasrujambe.
“Saat pelaksanaan operasi ini, ada 1 pasien
penderita bibir sumbing dari Kecamatan Gucialit yang gagal untuk dilakukan
tindakan operasi, karena pasien mengalami sakit batuk dan flue. Akan tetapi, setelah
sembuh dari sakit batuk dan fluenya nanti kami akan membawa ke Rumah Sakit Paru
di Kabupaten Jember,” ujarnya.
Kegiatan operasi bibir sumbing ini bekerja
sama dengan Yayasan Sosial Dewi Kasih dan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto
Lumajang, dengan tenaga medis dokter spesialis bedah plastik dr. Ulfa Elfiah,
SpBP-RE dan dokter spesialis anestesi dr. Prawira, Sp.An serta 6 orang tenaga
medis yang mendukung kegiatan operasi gratis bibir sumbing dari Rumah Sakit
Paru dan Rumah Sakit dr. Soebandi Kabupaten Jember.
Sementara itu, Usai melakukan tindakan
operasi, Dokter spesialis bedah plastik dr. Ulfa Elfiah, SpBP-RE mengungkapkan,
bahwa pasien bibir sumbing di wilayah Kabupaten Lumajang mayoritas berasal dari
daerah pegunungan, kalau di Jember berasal dari sekitar pantai dan ini masih
menjadi bahan penelitian.
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, dengan adanya
kegiatan bhaksos ini, diharapkan bisa membantu meringankan beban masyarakat
penderita bibir sumbing yang tidak mampu, dan nantinya bisa kembali melihat
senyum dari pasien penderita bibir sumbing yang sudah sembuh.
Sementara itu, Ketua KIM Sinar Harapan Saiful
Kusnadi selaku Ketua Panitia Bhaksos Operasi Bibir Sumbing menyampaikan, bahwa Kegiatan
baksos operasi gratis bibir sumbing tahun ini adalah yang ketiga kalinya,
“Dan bagi pasien yang tertunda atau pun yang
belum terjaring pada kegiatan saat ini, tidak usah kuatir, insyaallah kami siap
membantu untuk dibawa ke RS Paru Jember,” katanya. (KIM Sinar Harapan-lmj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..