Kades Wonosari Imbau Warganya Untuk Tidak Golput Dalam Pilkada 2018 - KIM SINAR HARAPAN

Breaking

Selasa, 03 April 2018

Kades Wonosari Imbau Warganya Untuk Tidak Golput Dalam Pilkada 2018


Tekung, Kelompok Informasi Masyarakat - Sebagai upaya untuk menekan angka golongan putih (golput) pada pelaksanaan pilkada 2018 serentak, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang melakukan sosialisasi secara intensif melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Desa (PPS).

Di dalam tahapan penetapan Daftar Pemilih Sementara pada Pilkada 2018 serentak, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Wonosari, mengadakan Forum Sosialisasi Masyarakat dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur pada tahun 2018 serta untuk pencermatan Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Balai Desa Wonosari Kecamatan Tekung, Senin (2/4).

Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Desa Wonosari, Ketua PPK, PPS, Ketua RT/ RW, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan seluruh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dengan beberapa masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan forum ini, Kepala Desa Awaluddin Yusuf mengatakan bahwa partisipasi masyarakat yang kurang akan menjadi kendala dalam melakukan finalisasi data, apalalgi bagi yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS). Oleh karena itu, Pencermatan dalam DPS ini sangat diperlukan  guna untuk selalu berkoordinasi kepada pihak setempat RT dan RW agar data yang diolah ini valid dan akurat tanpa ada kekeliruan yang signifikan.

“Saya menghimbau agar masyarakat mengecek namanya pada papan Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing yang ditempel. Apakah namanya sudah terdaftar atau tidak? Dan jika belum terdaftar bisa mengajukan agar bisa ikut dalam pemilihan nanti,” imbaunya.

Kades Awaluddin Yusuf berharap semua masyarakat Desa Wonosari bisa berpartisipasi pada pesta demokrasi untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Kab. Lumajang serta Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, dan tidak ikut-ikut menjadi golongan putih (golput) sehingga nanti merasa rugi karena tidak bisa memilih.

Sementara itu, Anggota PPS Desa Wonosari mengatakan, bahwa mengenai data yang pada saat Pencoklitan ada keragu-raguan, Panitia Pemungutan Suara (PPS) sudah membekali pada PPDP supaya selalu berkoordinasi kepada kesekretariatan mengenai data kependudukan di Desa Wonosari yang sudah terdaftar atau tidak terdaftar.

“Untuk masyarakat yang sudah terdaftar berarti kita cantumkan dan yang tidak terdaftar berarti kita langsung tidak memenuhi syarat (TMS) kan,” ungkapnya.

Ketua PPK Tekung Syaiful Rizal menambahkan, Forum Sosialisasi ini bertujuan untuk mencermati DPS yang ada, jika ada masyarakat yang belum masuk di dalam DPS atau yang berkaitan dengan data ganda, meninggal, pindah domisili dengan menekankan Validasi data, agar data tersebut bisa akurat dan Akuntabel. (KIM SH-lmj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..

Pages