Cegah Wabah DBD, Pemdes Klampok Arum Lakukan Kerja Bhakti Bersama Warga - KIM SINAR HARAPAN

Breaking

Senin, 12 Maret 2018

Cegah Wabah DBD, Pemdes Klampok Arum Lakukan Kerja Bhakti Bersama Warga


 

“Mari bersama-sama kita mencegah wabah DBD dengan menyukseskan gerakan PSN dengan selalu melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan masing-masing”

Tekung, Kelompok Informasi Masyarakat - Intensitas hujan yang turun tidak teratur di wilayah Kabupaten Lumajang telah menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD) mewabah. Untuk mencegah hal tersebut, Pemerintah Desa Klampok Arum melakukan kegiatan kerja bhakti bersama warga dengan membersihkan lingkungan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada tempat penampungan air setiap rumah warga di Dusun Krajan Desa Klampok Arum Kecamatan Tekung, Minggu (11/3).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran Pemerintah Desa Klampok Arum, Ketua RT/ RW, anggota TP PKK Desa, Kader Gerbangmas dan masyarakat sekitar.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dusun Krajan Desa Klampok Arum Abdul Rokhman mengimbau seluruh Ketua RT/ RW dan Kader Gerbangmas untuk selalu melakukan kegiatan pemantauan pada tempat-tempat sarang nyamuk.

“Para Kader Gerbangmas dan Petugas PSN memiliki tanggung jawab untuk bisa menjaga keluarga dan keluarga di sekitar agar tidak terserang DBD,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan pemberantasan sarang nyamuk tersebut tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Sebagai Petugas PSN juru pemantau jentik (jumantik) harus terus mengingatkan keluarga, teman, dan tetangga secara rutin mengenai bahayanya DBD.

“Mari bersama-sama kita sukseskan gerakan PSN dengan selalu melakukan kerja bakti di lingkungan masing-masing, yakni membersihkan saluran air, mengubur barang-barang bekas, menutup tempat penampungan air, rutin menguras bak mandi, dan melakukan pemantauan,” ajaknya.

Menurut Bidan Desa Klampok Arum Yunita Purwanti, Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak hanya menyerang di rumah saja. Melainkan bisa di tempat lain, seperti Sekolah. Untuk itu, Bidan Yunita menghimbau seluruh warga mulai dari usia anak-anak hingga dewasa untuk melakukan gerakan 4 M plus, yakni  menguras, mengubur, menutup, dan memantau. (KIM SH-lmj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..

Pages