“Rubella
atau campak Jerman merupakan infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada
kulit, Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja”.
Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag
mencanangkan kegiatan imunisasi "Measles Rubella (MR)" yang merupakan
langkah memutus transmisi penularan virus campak dan rubella. Kegiatan
imunisasi MR ini dilakukan secara serentak pada masing-masing sekolah dan
fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Lumajang, kegiatan ini dipusatkan di
SMP Negeri 1 Tekung, Senin (7/8).
Bupati As’at dalam sambutannya mengatakan,
“Measles Rubella” diberikan pada anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun,
tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Sifatnya wajib dan tidak
memerlukan individual informed consent (pemberitahuan persetujuan pribadi).
Imunisasi ini adalah upaya memutus transmisi penularan virus campak dan
rubella”, ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Triworo Setyowati dalam laporannya
mengatakan, saat ini terdapat 241.043 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di
Kabupaten Lumajang. Sedangkan tenaga yang disiapkan untuk pelaksanaan imunisasi
ini berjumlah 1.008 orang terdiri dari dokter, bidan dan perawat, 5.154 orang
kader, 250 orang supervisor serta jumlah Pos Pelayanan (Posyandu, PAUD, TK,
SD/MI, SMP/MTs) sebanyak 3.258.
dr. Triworo Setyowati juga menginfomasikan
bahwa pelaksanaan imunisasi massal MR, dilaksanakan secara merata di seluruh
wilayah Kabupaten Lumajang yakni di 21 Kecamatan yang meliputi 198 desa dan 7
kelurahan. Pelaksanaannya sendiri dibagi dalam dua fase, yakni fase pertama di
seluruh sekolah PAUD, TK, SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan SPMLB
sepanjang Agustus 2017. Fase kedua untuk anak-anak di luar sekolah usia 9 bulan
hingga kurang dari 15 tahun di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan sepanjang
September 2017.
Menurut dr. Triworo Setyowati, imunisasi
massal MR ini dilaksanakan dalam kurun waktu dua bulan penuh di masing-masing
daerah termasuk "sweeping" atau dengan kata lain dilakukan untuk
menjangkau sasaran yang belum diimunisasi karena sakit, sedang bepergian,
orangtua sibuk atau alasan lainnya", ujarnya. (KIM SH/ An-m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..