Bupati Lumajang, Drs. As’at M. Ag meminta
masyarakat untuk kembali menggiatkan keberadaan lumbung pangan yang fungsinya
untuk meminimalkan kerawanan pangan. Hal itu terungkap saat peresmian Lumbung
Pangan Kelompok Tani “UMMAT” Desa Yosowilangun Lor Kecamatan Yosowilangun
Kabupaten Lumajang, Selasa (9/6/2015).
Diawali dengan pengguntingan pita oleh Bupati
Lumajang, Drs. As’at M.Ag didampingi dengan leading sektor terkait dan Muspika
Yosowilangun sebagai tanda peresmian lumbung pangan “UMMAT”. Dilanjutkan dengan
peninjauan stand bazaar hasil produk unggulan pertanian berupa bahan pangan
yang merupakan hasil dari kelompok tani se-Kabupaten Lumajang seperti beras
organik, pengolahan makanan maupun camilan khas Kabupaten Lumajang dan lainnya.
Menurut Bupati Lumajang, Drs. As’at M.Ag, adanya
lumbung pangan sebagai tempat penyimpanan cadangan gabah dan yang lainnya
memang sudah ada sejak zaman dulu dimanfaatkan oleh para petani. Namun, semakin
ke sini terkesan tidak aktif lagi. Oleh karena itu, pihaknya meminta para
petani bisa kembali menggiatkan lumbung pangan tersebut guna menyimpan cadangan
pangan yang ada. Saat ini pangan sangat penting bagi masyarakat dan mudah-mudahan
masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik agar tidak terjadi kesulitan pangan
ketika musim paceklik.
Bupati As’at juga menambahkan bahwa ketahanan
pangan harus terus diperkuat sebagai cadangan. Karena produk pangan kita
bersaing dengan pangan impor yang banyak beredar di pasaran. Oleh karena itu
pemerintah mempunyai kewajiban untuk mencanangkan ketahanan cadangan pangan di
masyarakat.
”Dengan hadirnya lumbung pangan ini
diharapkan bisa berfungsi ketika paceklik, sehingga akan bisa memudahkan masyarakat
dalam mencari pangan,” jelasnya.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten
Lumajang, Ir. Hairil Diani menambahkan keberadaaan lumbung pangan sangat
penting guna mewujudkan ketersediaan pangan. Karena pangan yang ada di
masyarakat dipenuhi oleh tiga komponen seperti produksi, pasokan dan cadangan
pangan. Untuk cadangan pangan memang sangat penting guna menjaga kesenjangan
dan persiapan kelangkaan pangan karena gangguan bencana alam dan yang lainnya.
“Saat ini Kabupaten Lumajang telah mempunyai
sekitar 48 bangunan lumbung pangan dari beberapa kelompok tani yang tersebar di
21 kecamatan, dan diakui masih banyak desa yang belum memliki gudang lumbung
pangan. Diharapkan pengelolaan ini bisa berjalan secara berkelanjutan,”
harapnya. An-m)
Sumber
: Bagian Humas Setda Kabupaten Lumajang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..