kim-sinar-harapan-tekung.blogspot.com,
Di tengah mahalnya
biaya pendidikan saat ini, sangatlah sulit untuk mencari pendidikan secara gratis.
Sekalipun pemerintah memberikan dana BOS ( Bantuan Operasional Sekolah ) itu
belumlah cukup, karena masih banyak hal-hal lain yang harus mengeluarkan uang
untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Banyak generasi muda saat ini
yang putus sekolah dan tidak sedikit pula para orangtua yang tidak mampu untuk
membiayai anak-anaknya untuk sekolah, sehingga orangtua lebih memilih untuk
mengajak anaknya bekerja ataupun sekedar membantu pekerjaan orangtua di rumah.
Sungguh miris saat
saya melihat generasi muda bangsa ini putus sekolah, dari kejadian inilah
seorang kakek kelahiran Lumajang, 12 Desember 1943 ini terketuk hatinya untuk
menuntaskan buta huruf akibat putus sekolah.
Bapak Marda’i inilah sapaan akrab kakek berusia 70 tahun ini, berbekal
ilmu yang beliau dapat dari IAIN Malang, dan pengalamannya selama mengajar. Beliau
memberikan pembelajaran secara gratis kepada anak-anak di sebuah gudang bekas tempat
pengeringan tembakau yang di jadikan gedung dan bermodalkan papan kayu bekas
yang tidak terpakai sebagai bangku dan papan tulis sebagai sarana mengajarnya.
Seperti yang pernah
ada pada sebuah film “ LASKAR PELANGI “ , ini sangat mirip sekali nasib mereka.
Untuk di Lumajang Sekolah Laskar Pelangi ini terletak di Dusun Sumbersari, Desa
Tempeh Lor, Kec. Tempeh, Kab. Lumajang. Sekolah Laskar Pelangi ini di dirikan
oleh Mantan Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) Lumajang Bapak Marda’i.
Seperti yang saya
temui saat mengajar pada hari minggu (28/04/2013), beliau menuturkan “ Alasan mendirikan Sekolah Laskar Pelangi
ini, karena saya ingin mengamalkan ilmu saya, dan saya ingin memajukan generasi
muda di lingkungan saya. Sejak pensiun 10 tahun lalu saya merasa jenuh berada setiap
hari di rumah menganggur, lebih baik saya memberikan pengajaran kepada anak-anak
yang membutuhkan pembelajaran “. Awalnya murid dari Sekolah Laskar Pelangi
ini hanya 6 anak, dan sekarang sudah ada 56 anak.
Sungguh mulia hati
Bapak Marda’i, di kala mahalnya biaya pendidikan saat ini, beliau mampu mengamalkan
ilmu nya tanpa pamrih apapun. Semoga saja perjuangannya mampu membuat generasi
muda indonesia menjadi lebih maju. Dan saya juga berharap pemerintah juga
mendengar dan terketuk hatinya, untuk memperhatikan, mendukung dan membantu
kegiatan di Sekolah Laskar Pelangi yang ada di Tempeh Lor, Kab. Lumajang.
Terima kasih
Penulis : Rendra Adi Kurniawan
Editor : Muhammad Khoirul
Anam
Masih ada orang yang iklas mendirikan sekolah
BalasHapus