Sosialisasi tentang bahaya virus HIV/AIDS bagi manusia sangat perlu untuk terus disampaikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat menjadi benar-benar paham dan bisa berhati-hati terhadap penyakit tersebut. Karena dampak dari penyakit tersebut baru akan terlihat dalam waktu yang lama.
Mengingat betapa pentingnya hal tersebut, maka pada Jum'at, (01/12/2017) Puskesmas Tekung bekerja sama dengan Pemerintah Desa Mangunsari serta Poskestren dan SMK Nurul Faroh Desa Mangunsari Kecamatan Tekung mengadakan Penyuluhan Massal dalam rangka kampanye Memperingati Hari HIV AIDS yang bertempat di halaman Ponpes Nurul Faroh Desa Mangunsari.
Hadir dalam acara tersebut Camat Tekung, Kapolsek Tekung, Danramil Tekung, Pengasuh Ponpes Nurul Faroh serta warga masyarakat Desa Mangunsari yang merasa sangat senang karena mereka menjadi tahu tentang seluk beluk HIV AIDS.
Dalam kegiatan penyuluhan ini, selain diadakan kegiatan sosialisasi tentang HIV AIDS, juga diadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan secara gratis yang diperuntukkan bagi warga Desa Mangunsari yang tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan warga masyarakat, sehingga mereka menjadi tahu seberapa bagus kondisi kesehatannya. Apabila didapati kondisi kesehatan mereka kurang bagus, maka oleh petugas kesehatan akan disarankan untuk melakukan pengobatan lanjutan.
Dalam pemeriksaan kesehatan tersebut, dilaksanakan beberapa pemeriksaan dasar oleh petugas seperti pengukuran tekanan darah, pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan serta tes gula darah.
Dan hal lain yang paling membahagiakan bagi warga Desa mangunsari yaitu diperkenalkannya Sekolah Kesehatan yang telah dibuka dan berada di kompleks Pesantren Nurul Faroh desa Mangunsari. Diharapkan dengan adanya sekolah kesehatan tersebut, maka banyak anak yang menjadi paham tentang ilmu kesehatan sehingga bisa membantu mengetahui kondisi kesehatan tetangga sekitarnya.
Seperti nasehat dari Bapak Sugianto selaku Kapolsek Tekung yang disampaikan dalam kesempatan terpisah "Kesehatan masyarakat berbanding lurus dengan kesejahteraan, dan kesejahteraan berbanding lurus dengan keamanan.”
Selain itu, dengan memiiki keahlian dibidang kesehatan diharapkan kedepannya para murid menjadi bisa bersaing dalam mencari pekerjaan. Karena era kedepan adalah pasar bebas, apabila anak tidak memiliki ketrampilan maka ditakutkan tenaga dari luar negeri akan masuk ke Indosesia menggantikan para pemuda Indonesia. (KIM SH/Mauludi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..