PerpuSeru merupakan
Program Kerjasama antara Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) dengan
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Program ini diselenggarakan guna
membantu mengembangkan perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat,
termasuk diantaranya pemberdayaan perempuan, remaja, dan wirausaha.
Coca-Cola Foundation
Indonesia (CCFI) dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berkeinginan
untuk bisa terus menggenjot agar perpustakaan yang ada diseluruh Indonesia
mampu menjadi Pusat Kegiatan Masyarakat. Dengan pemerintah sebagai pemangkuh
kebijakan diharapkan juga terus mengupayakan dengan berbagai cara untuk
mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan gemar membaca buku, karena buku
merupakan jendela dunia.
Dalam kegiatan Peer
Learning Meeting (PLM) tahun 2015 yang digelar di Hotel Ungasan Bali selama 4
(empat) hari (18-22 Mei) yang dihadiri peserta dari Perpusdes kurang lebih 350
peserta, dimana PLM ini sebagai upaya dari Coca-cola Foundation Indonesia
(CCFI) dan Perpustakaan Nasional RI untuk memfasilitasi proses saling belajar
tentang keberhasilan, juga berbagi pengalaman antar perpustakaan desa dan
memotivasi membangun kepercayaan diri dengan tujuan tidak patah semangat
mengembangkan perpusdesa menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Dengan kegiatan Peer
Learning Meeting (PLM) tahun 2015 yang bertajuk “Membangun Komitmen Bersama
Untuk Pengembangan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
Yang Berkelanjutan”, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) bekerja sama dengan
Bill And Melinda Gates Foundation (BMGF) membuat program yang bertujuan untuk
menjadikan perpustakaan sebagai pusat
pembelajaran masyarakat berbasis tekhnologi informasi.
Adapun sampai
sekarang ini mitra yang dapat diseleksi CCFI bersama Perpustakaan Nasional,
Kementerian Pendidikan Nasional, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Komunikasi
dan Informatika 1 perpustakaan umum tingkat propinsi, 28 perpustakaan umum tingkat kabupaten/kota, 3
perpustakaan umum desa dan 2 taman bacaan masyarakat (TBM) berasal dari 16
provinsi yaitu Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera
Barat, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
“Perpustakaan desa
merupakan sarana terdekat masyarakat untuk menjadikannya sebagai pusat kegiatan
pelibatan masyarakat. dimana hal tersebut dapat mencapai sebuah keberlanjutan,
tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas taraf hidup masyarakat.” kata
Imam selaku Fasilitator Perpuseru dari Cocacola Foundation.
Kegiatan PLM tersebut
adalah sarana untuk berbagi atau sharing mengenai dampak yang muncul di
masyarakat setelah diadakan berbagai kegiatan pelibatan masyarakat, sharing
hambatan dan solusi yang dialami perpusdesa, beserta ketercapaian masing-masing
perpusdesa.
Dari kegiatan ini,
masing-masing perpustakaan saling berbagi pengalaman keberhasilan maupun
hambatan yang dapat menginspirasi perpustakaan lain, dan ketika ada tantangan
dapat dipecahkan secara bersama-sama.
“Hal ini merupakan
kesempatan yang luar biasa untuk para perpusdesa, sehingga dapat terus
menggerakkan masyarakat untuk berkembang, melakukan kegiatan yang bernilai
positif, dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Hal-hal itu tidak lain
untuk masyarakat sendiri, meningkatkan kualitas hidup mereka.” Pungkas Tutik
Andriyani. (humas/ An-m)
Sumber
: Bagian Humas Setda Kabupaten Lumajang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..