Pentingnya imunisasi Hib terkait dengan perlindungan si
Kecil dari bahaya penyakit yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae tipe b
(Hib). Sebelum ditemukan imunisasi Hib, bakteri ini merupakan penyebab utama
radang selaput otak pada anak-anak di bawah usia 5 tahun yang dapat
mengakibatkan kematian. Oleh karena pentingnya imunisasi Hib ini, maka
pemberiannya dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar si Kecil
terlindungi dari penyakit Hib yang dapat berakibat fatal. Imunisasi Hib dapat
membantu meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil, sehingga terhindar dari infeksi
Hib. Imunisasi Hib diberikan sebanyak 4 kali pada anak-anak, yaitu saat berusia
2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan 12-15 bulan.
Jika jadwal pemberian imunisasi Hib si Kecil sempat
terlewat karena mungkin saat jadwal imunisasi tiba si Kecil sakit, bawalah si
Kecil ke dokter sesegera mungkin atau sesudah ia sembuh dari sakit untuk
mendapat imunisasi Hib tanpa harus mengulang pemberiannya sejak awal. Imunisasi
Hib dapat diberikan secara tunggal atau bersama imunisasi lain sebagai
imunisasi kombinasi agar mengurangi jumlah suntikan yang diberikan pada si
Kecil. Imunisasi kombinasi Hib dengan imunisasi lainnya dalam satu suntikan
diantaranya DPaT - (Diphtheria- Tetanus-acellular Pertussis) atau bersama
imunisasi hepatitis B rekombinan.
Imunisasi Hib tidak boleh diberikan kembali pada
anak-anak yang mengalami reaksi alergi saat mendapatkan suntikan imunisasi Hib
pertama, seperti demam yang sangat tinggi, sesak napas, pucat, jantung
berdebar-debar, lemas dalam waktu beberapa menit setelah diberikan suntikan
imunisasi Hib. Imunisasi Hib juga sebaiknya tidak diberikan pada bayi yang
berusia di bawah 6 minggu dan ditunda pemberiannya bila si Kecil sedang sakit
berat pada saat jadwal pemberian imunisasi tiba.
Ayo Ibu, apakah si Kecil telah mendapatkan imunisasi Hib?
Dengan menyadari pentingnya imunisasi Hib dan Ibu cermat dalam memberikan
perlindungan pada si Kecil melalui imunisasi, maka si Kecil terhindar dari
penyakit menular yang berat dan dengan badan yang sehat, tumbuh kembangnya pun
akan optimal. Untuk lebih jelasnya, Ibu bisa berkonsultasi dengan dokter atau bidan
ya, Bu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..