Hari kartini yang diperingati setiap tanggal
21 pada setiap tahun merupakan hari lahir dari RA. Kartini, siapa yang tidak
kenal RA. Kartini? Beliau adalah tokoh perjuangan besar dari Indonesia. Kartini
lahir di kota Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. Ia lahir dari keluarga ningrat di
Jawa Tengah, ayahnya adalah seorang Bupati Jepara pada saat itu.
Keadaan ningrat yang dimiliki kartini
tidaklah menjamin kesejahteraanya, terutama dalam hal pendidikan. Karena pada
zaman itu seorang wanita hanya diperbolehkan memiliki pendidikan sampai jenjang
SD saja.
Keadaan ini tidaklah membuat kartini putus
arang, ia terus menerus berusaha untuk merubah paradigma yang terdapat pada
zaman itu untuk menyetarakan hak pendidikan bagi kaum perempuan pada zaman itu.
Ia akhirnya dapat membangus sekolah khusus perempuan yang dimana di sekolah itu
kaum perempuan mendapatkan pelajaran khusus dalam hal keterampilan, diantaranya keterampilan
menjahit dan keterampilan memasak.
Dalam hidupnya kartini senang bersosialisasi
dan berteman dengan banyak orang. Ia sering menulis kepada teman-temannya yang
berada di Belanda untuk menjelaskan tentang pemikirannya ini dan menuliskan
kerinduannya akan kesetaraan hak bagi kaum perempuan di Indonesia. Surat-surat
kartini ini akhirnya diterbitkan dalam bukunya yang berjudul “Habis Gelap, Terbitlah
Terang”. Atas jasanya ini, maka Kartini dianggap sebagai pahlawan dalam
emansipasi perempuan di Indonesia.
Hari Kartini.. Ada sebagai penghormatan atas
wujud perjuangan kaum perempuan, simbol persamaan gender, emansipasi wanita.
Kartini ada sebagai pahlawan, bukan dengan tindakan kekerasan, tapi tetap
radikal, demi memperjuangkan kebenaran yang dipercayainya.
Beberapa dekade setelah beliau meninggal,
pergerakan wanita semakin terasa dan membawa dampak luar biasa. Saat ini,
melihat kaum perempuan berada di posisi kepemimpinan bukanlah hal yang begitu
tabu lagi, meskipun adat ketimuran yang bangsa ini punya juga tidak sepenuhnya
punah, terutama budaya patriarki.
Hari Kartini, di berbagai daerah diperingati
dengan cara menggunakan baju adat daerah-daerah yang ada di Indonesia. Entah
kenapa juga, apakah ada relasi antara baju adat dan perjuangan R. A. Kartini
itu sendiri. Dalam menyemarakan Hari kartini, kaum perempuan dari berbagai
kalangan usia mulai dari anak-anak, remaja, bahkan ibu-ibu pun semuanya juga
mengenakan pakaian adat.(KIM SH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..