Budidaya Padi Organik di Lumajang, Siap Hadapi MEA - KIM SINAR HARAPAN

Breaking

Kamis, 16 April 2015

Budidaya Padi Organik di Lumajang, Siap Hadapi MEA


Para petani di Kabupaten Lumajang semakin serius membudidayakan padi organik dan tanaman organik lainnya, karena nilai jualnya lebih besar dibandingkan dengan tanaman non-organik. Hal ini sesuai dengan salah satu program pertanian Kabupaten Lumajang, yakni Sigarpun bulat. Dimana Sigarpun bulat adalah Aksi Gerakan Pupuk Organik dan Bibit Unggul Bersertifikat (Sigarpun Bulat) yang merupakan program lokal Lumajang dalam peningkatan produksi pertanian.
     
Menurut Ka. Disperta Kab. Lumajang, Ir. Paiman, dari 32.350 hektar lahan padi produktif, targetnya separuhnya adalah lahan pertanian padi organik yang bisa memenuhi produksi beras organik dari Lumajang untuk kebutuhan yang lebih luas lagi. Yakni pasar ekspor menghadapi MEA.

Dengan adanya peluang ini, petani di wilayah Kabupaten Lumajang berupaya untuk membidik pasar dengan menawarkan produksi beras yang dibudidayakan dengan pola tanam organik. Dan pasarnya ternyata terbuka lebar, terlebih menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dimana seluruh produk komoditi hasil pertanian akan bersaing bebas di pasaran. Terbukanya pasar untuk beras organik Lumajang ke berbagai daerah di Jatim, khususnya pasar modern, telah membuka kesempatan tersendiri bagi petani guna meningkatkan kemampuan produksi dan kesejahteraannya.

Dilihat dari keunggulan dan keuntungan budidaya padi organik ini, adalah harganya lebih mahal dan pola penanamannya lebih ramah lingkungan karena tanpa penggunaan bahan kimia. Karena keuntungannya yang lebih banyak inilah, Disperta Kabupaten Lumajang tidak hanya padi organik saja. Bahkan pola pananaman organik pada budidaya pisang kirana akan diperluas juga dengan pertimbangan yang sama.

Karena, pola penanaman organik bisa menggenjot harga jual hasil komoditi lebih mahal. Terlebih menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), dimana seluruh komoditi akan bersaing bebas di pasar ekspor. Untuk itu, kita mempersiapkan standarisasi mulai uji kualitas hingga brandingnya.
    

Untuk mewujudkan itu Pemerintah Kabupaten Lumajang mendorong Dinas Pertanian, Dinas Bina Marga, kelompok tani, serta instansi terkait setempat lainnya untuk mewujudkan target produksi padi tersebut. (KIM SH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..

Pages