Pemdes Wonosari Targetkan 100 Jamban Sehat di Tahun 2018 - KIM SINAR HARAPAN

Breaking

Selasa, 06 Maret 2018

Pemdes Wonosari Targetkan 100 Jamban Sehat di Tahun 2018





“Pemerintah Desa Wonosari membuat program jambanisasi bagi warga kurang mampu dan belum memiliki jamban sehat. Program yang berjalan mulai 2017 lalu kini sudah tuntas dan akan dilanjutkan di tahun 2018”

Tekung, Kelompok Informasi Masyarakat - Jambanisasi ini menjadi penting, mengingat untuk menghindarkan masyarakat dari penyakit berbahaya yang disebabkan oleh perilaku Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Kepala Desa Wonosari, Awaluddin Yusuf mengatakan, pihaknya telah membuat jamban sedikitnya untuk 70 Kepala Keluarga (KK) yang kurang mampu di Desa Wonosari Kecamatan Tekung pada tahun 2017 lalu.

"Selain untuk membangun infrastruktur desa, kami juga menargetkan untuk jambanisasi kepada 100 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu pada tahun 2018, dan saat ini sudah mulai kembali direalisasikan pembangunannya dengan dibantu oleh jajaran TNI Koramil 0821/ 15 Tekung," ujarnya saat memantau pelaksanaan pembangunan jamban di Desa Wonosari, Selasa (6/3).

Menurutnya, program jambanisasi tersebut sebagai salah satu upaya memfasilitasi dan membiasakan warga untuk hidup bersih dan sehat. Sehingga ke depan, warga bisa lebih sadar untuk berperilaku sehat, termasuk tidak buang air besar sembarangan. Mengingat, sebelumnya cukup banyak warga yang masih terbiasa buang air besar di sungai sehingga perilaku seperti itu dinilai kurang bersih dan sehat.

"Dalam hal ini kami berupaya untuk membuat program jambanisasi, dengan membuatkan warga kurang mampu yang belum punya jamban untuk dibuatkan jamban. Sehingga, kebiasaan buang air besar di sungai dihilangkan,” ujar Kades Awaluddin Yusuf.

Ia juga menyatakan, jika hanya sekedar imbauan untuk tidak buang air besar sembarangan, cukup sulit dilaksanakan. Untuk itu, pihak Pemerintah Desa Wonosari memfasilitasi dengan membuat program jambanisasi tersebut.

Dengan setiap KK memiliki jamban sehat, dirinya berharap kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan akan bisa lebih terjaga. "Masyarakat pun kini tidak perlu lagi ke sungai, jika ingin melakukan Buang Air Besar (BAB),"  pungkasnya. (KIM SH-lmj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..

Pages