Ikuti Sosialisasi Kesehatan Jiwa, TKSK Tekung Harapkan Dukungan Semua Pihak Saat Tangani ODMK dan ODGJ - KIM SINAR HARAPAN

Breaking

Rabu, 21 Maret 2018

Ikuti Sosialisasi Kesehatan Jiwa, TKSK Tekung Harapkan Dukungan Semua Pihak Saat Tangani ODMK dan ODGJ



“Sosialisasi pelayanan kesehatan Jiwa dan NAPZA diharapkan semua pihak terkait bisa berkoordinasi dan bersama-sama turun ke lapangan untuk menangani masyarakat penderita gangguan kejiwaan”

Tekung, Kelompok Informasi Masyarakat - Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan pertemuan Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA di Lingkungan Masyarakat Kabupaten Lumajang Tahun 2018, dengan narasumber dr. Alif Mardijana Sp. KJ yang bertempat di Aula Pertemuan Hotel Lumajang, Rabu (21/3).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris dan sejumlah pejabat Dinas Kesehatan Kab. Lumajang, Puskesmas, TKSK Kecamatan, Kepala Desa, Ketua TP PKK, Kader Desa, Perawat Desa se-Kabupaten Lumajang.

“Untuk saat ini kasus kesehatan jiwa dalam masyarakat semakin kompleksnya dan semakin meningkat, maka diperlukan adanya pendekatan dan pemecahan masalah dengan persiapan dan langkah-langkah yang tepat,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Bayu Wibowo saat membuka sosialisasi tersebut.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaannya perlu peningkatan kerjasama antara lintas sektor dan lintas program. Oleh karena itu, Sekdin Bayu Wibowo berharap melalui kegiatan ini didapatkan kesepahaman yang sama antara lintas sektor dan lintas program terkait di tingkat kabupaten terhadap masalah kesehatan jiwa di Lumajang.

dr. Alif Mardijana Sp. KJ selaku narasumber dalam paparannya menjelaskan bahwa tujuan dan manfaat deteksi dini ganguan jiwa yaitu untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman serta perhatian terhadap kondisi psikologis. Sehingga bisa menghindari dan menanggulangi akan terjadinya gangguan-gangguan jiwa (mental).

Ia juga menjelaskan bahwa terdapat 5 tanda gangguan jiwa pada seseorang yaitu perubahan penampilan, perubahan perilaku, perubahan mood/suasana perasaan, perubahan persepsi serta perubahan kognitif.

”Jika terdapat keluarga atau tetangga yang perilakunya berubah secara tiba-tiba, misalkan yang biasanya rapi kemudian menjadi lusuh dan tak terawat, patut dicurigai dia mengalami gangguan jiwa,” jelasnya.

Sementara itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tekung Savina Indri Furianti mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran dan kerjasama lintas sektor/ lintas program, sehingga saat kita menangani pasien yang mengalami masalah kesehatan jiwa dapat dikoordinasikan dengan baik.

“Saya berharap dengan semua peserta yang lintas sektor/ lintas program yang ada di wilayah Kecamatan Tekung mengikuti kegiatan ini, semua pihak terkait bisa melakukan koordinasi dan bersama-sama turun ke lapangan untuk menangani masyarakat kita yang termasuk dalam kategori Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) untuk segera ditangani dan diobati,” harapnya. (KIM SH-lmj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..

Pages