“Kegiatan pembinaan SDIDTK diharapkan dapat meningkatnya pengetahuan guru TK/PAUD mengenai Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)"
Tekung, Kelompok Informasi Masyarakat - Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan guru TK, RA dan PAUD mengenai Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), maka Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tekung melalui Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita menggelar pertemuan pembinaan SDIDTK bagi guru TK, RA dan PAUD se-Kecamatan Tekung bertempat di Ruang Pertemuan Puskesmas Tekung Kabupaten Lumajang, Rabu (21/3).
Kegiatan ini diikuti oleh peserta sebanyak 30 orang guru TK, RA dan PAUD serta 5 siswa PAUD diwilayah Kecamatan Tekung, dengan narasumber Fasilitator Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Lutfiana Indra P. Amd. Keb. Dengan metode yang digunakan dalam pertemuan ini adalah sebuah paparan materi dan penjelasan serta diskusi dan tanya jawab dan kemudian menerapkan materi yang diterima kepada balita.
"Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam pembinaan tumbuh kembang anak salah satunya melalui kegiatan SDIDTK ini. Alasanya karena partsipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu masih belum optimal dan masih belum menyentuh pada aspek pemantauan tumbuh kembang secara menyeluruh. Sehingga pembinaan tumbuh kembang anak diintegrasikan dengan fasilitas pendidikan, dalam hal ini PAUD," ujar Kepala Puskesmas Tekung Drg. Irniwati Zakaria saat membuka kegiatan pembinaan SDIDTK tersebut.
Ka. Puskesmas Tekung Irniwati berharap melalui kegiatan pembinaan SDIDTK, para guru TK, RA dan PAUD mampu memahami dan mengetahui SDIDTK pada anak usia 4-5 tahun dan anak usia 5-6 tahun, melakukan kegiatan deteksi dini penyimpangan mental emosional dan perilkau anak, memahami tentang deteksi dini dan penatalaksanaan gangguan mental emosional anak, memahami dan menerapkan perilkau hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah TK, RA dan PAUD. Sehingga hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan pembinaan ini dapat meningkatnya pengetahuan guru TK, RA dan PAUD mengenai Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).
Lutfiana Indra P. Amd. Keb selaku narasumber dalam paparannya menjelaskan, bahwa Usia Dini merupakan periode dimana pengaruh lingkungan-stimulasi atau pengalaman terhadap pertumbuhan dan perkembangan otak maksimal, sehingga ini perlu banyak dukungan yang tepat dari lingkungan termasuk lingkungan prasekolah.
Ia menegaskan bahwa para guru wajib mengetahui stimulasi yang tepat yang diiringi dengan kemampuan deteksi dini berkaitan tumbuh kembang anak dengan panduan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan SDIDTK.
"Dalam melakukan Deteksi dini penyimpangan perkembangan guru wajib melakukan deteksi dini penyimpangan pertumbuhan (cek berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lihat perkembangan grafiknya) dan deteksi dini penyimpangan perkembangan (tes daya dengar, pengelihatan serta tanyakan perkembangan anak dengan kuesioner pra skrining perkembangan dan masalah prilaku dengan kuesioner Masalah Mental Emosional, Cheklist for Autism in Toddlers serta Formulir Gangngguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas, "pungkasnya. (KIM SH-lmj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..