174 KPM Kecamatan Tekung Terima Kartu Bantuan PKH Non Tunai - KIM SINAR HARAPAN

Breaking

Sabtu, 24 Maret 2018

174 KPM Kecamatan Tekung Terima Kartu Bantuan PKH Non Tunai


Tekung, Kelompok Informasi Masyarakat - Sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Sosial menyerahkan sejumlah bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) berupa buku tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada 174 keluarga penerima manfaat (KPM) wilayah Kecamatan Tekung, bertempat di Pendopo Kecamatan Tekung, Sabtu (24/3).

Acara penyerahan ini dihadiri oleh Koordinator Pendamping PKH Kab. Lumajang, Perwakilan BNI Cabang Lumajang, Koordinator dan anggota Pendamping PKH Kecamatan Tekung dan sebanyak 174 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diwilayah Kecamatan Tekung.

Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Tekung Ma'ratus Sholikha mengatakan, bahwa bantuan PKH dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk mendorong peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan perekonomian keluarga penerima manfaat (KPM) melalui akses layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

“Kami berharapkan bantuan ini dapat mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin demi menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga penerima manfaat, dalam mengakses layanan kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan sosial,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, Penyaluran bantuan sosial non tunai PKH ini, dikemas dalam bentuk penyerahan buku tabunganku dan kartu keluarga sejahtera (KKS).

"Kartu keluarga sejahtera (KKS) yang diserahkan secara langsung BNI Cabang Lumajang bersama tim pendamping PKH ini memiliki fungsi ganda sebagai kartu debit dan atau ATM," imbuhnya.

Sementara itu, Pendamping PKH Kecamatan Tekung Mohammad Qoyyum menambahkan, PKH juga merupakan program bantuan dari Pemerintah yang disalurkan secara non tunai bagi RTSM dan anggota keluarganya yang berfungsi sebagai bantuan bagi kebutuhan anak. Dimana, program tersebut dilaksanakan sesuai arahan Presiden Republik Indonesia (RI) tentang keuangan inklusif, untuk membantu masyarakat kurang mampu.

"Jika dulu diberikan melalui kantor pos, sekarang bantuan diberikan melalui perbankan nasional. Dengan harapan bantuan non tunai ini dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga," ungkapnya.

Mohammad Qoyyum berharap, bantuan PKH yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh KPM agar hasilnya dapat berputar dan menjadi salah satu penyumbang PAD terbesar di Kabupaten Lumajang melalui pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

“Sebab program keluarga harapan hanya merupakan stimulan bagi keluarga penerima manfaat (PKM) produktif dan tidak akan selamanya diluncurkan pemerintah,” pungkasnya. (KIM SH-lmj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..

Pages