Tekung, Kelompok Informasi Masyarakat -
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten
Lumajang melalui Dinas Sosial menyerahkan sejumlah bantuan sosial non tunai
Program Keluarga Harapan (PKH) berupa buku tabungan dan Kartu Keluarga
Sejahtera (KKS) kepada 174 keluarga penerima manfaat (KPM) wilayah Kecamatan
Tekung, bertempat di Pendopo Kecamatan Tekung, Sabtu (24/3).
Acara penyerahan ini dihadiri oleh
Koordinator Pendamping PKH Kab. Lumajang, Perwakilan BNI Cabang Lumajang,
Koordinator dan anggota Pendamping PKH Kecamatan Tekung dan sebanyak 174
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diwilayah Kecamatan Tekung.
Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Tekung
Ma'ratus Sholikha mengatakan, bahwa bantuan PKH dimaksudkan sebagai salah satu
upaya untuk mendorong peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan perekonomian
keluarga penerima manfaat (KPM) melalui akses layanan pendidikan, kesehatan,
dan kesejahteraan sosial.
“Kami berharapkan bantuan ini dapat
mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin demi
menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga penerima manfaat, dalam
mengakses layanan kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan sosial,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, Penyaluran
bantuan sosial non tunai PKH ini, dikemas dalam bentuk penyerahan buku
tabunganku dan kartu keluarga sejahtera (KKS).
"Kartu keluarga sejahtera (KKS) yang
diserahkan secara langsung BNI Cabang Lumajang bersama tim pendamping PKH ini
memiliki fungsi ganda sebagai kartu debit dan atau ATM," imbuhnya.
Sementara itu, Pendamping PKH Kecamatan
Tekung Mohammad Qoyyum menambahkan, PKH juga merupakan program bantuan dari
Pemerintah yang disalurkan secara non tunai bagi RTSM dan anggota keluarganya
yang berfungsi sebagai bantuan bagi kebutuhan anak. Dimana, program tersebut
dilaksanakan sesuai arahan Presiden Republik Indonesia (RI) tentang keuangan
inklusif, untuk membantu masyarakat kurang mampu.
"Jika dulu diberikan melalui kantor pos,
sekarang bantuan diberikan melalui perbankan nasional. Dengan harapan bantuan
non tunai ini dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga," ungkapnya.
Mohammad Qoyyum berharap, bantuan PKH yang
diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh KPM agar hasilnya dapat berputar
dan menjadi salah satu penyumbang PAD terbesar di Kabupaten Lumajang melalui
pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
“Sebab program keluarga harapan hanya
merupakan stimulan bagi keluarga penerima manfaat (PKM) produktif dan tidak
akan selamanya diluncurkan pemerintah,” pungkasnya. (KIM SH-lmj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..