Kehidupan seorang pelayan masyarakat atau
aparatur negara itu tak ubahnya berada di dalam sebuah akuarium atau etalase
kaca. Karenanya, kecil atau besar, sedikit atau banyak kesalahan yang
dilakukannya dengan mudah dan cepat diketahui publik.
"Real time. Apa yang kita lakukan hari
ini, jam ini dan bahkan saat ini juga, pada waktu yang bersamaan dapat
diketahui orang lain. Sebab itu lakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat
sebagaimana yang diamanahkan negara, konstitusi dan pemerintah. Hindarkan
sekecil mungkin sesuatu yang tidak perlu dilakukan. Jangan lakukan
penyimpangan," tegas Drs. As’at M. Ag.
Bupati Lumajang mengemukakan hal tersebut
ketika memberi sambutan saat mengadakan silaturahmi dan ramah tamah bersama
para anggota Veteran, Warakawuri, Weredatama, Pejuang 45 dan Pepabri.
Ramah Tamah yang digelar secara rutin pada
setiap tahunnya untuk peringatan Hari
Ulang Tahun ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2015 tingkat Kabupaten Lumajang
itu, dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Lumajang, Minggu malam (16/8).
Acara ini dihadiri oleh Bupati Lumajang, Drs.
As’at M. Ag dan Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten
Lumajang, pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang serta adik-adik
pelajar dari sekolah tingkat SLTA/ MA/ SMKN di wilayah perkotaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang
kembali peristiwa yang dialami oleh para pejuang rakyat Lumajang dalam menumpas
penjajahan terhadap Tentara Belanda dan Jepang. Pada kesempatan itu telah
diangkat kembali kilas balik perjuangan rakyat Lumajang yang disampaikan oleh
Sdr. Joko Pramono, selaku putra dari angkatan 45 dan Bapak Sukadar selaku
Veteran Kabupaten Lumajang.
“Kita sebagai generasi penerus harus
mengenang jasa-jasa mereka dalam membela negara kita, mustahil bagi kita yang
tinggal di negeri ini tanpa mengenang perjuangan selama 3,5 abad. Zaman kita
berbeda, dahulu hidup didunia penjajahan, sedangkan musuh kita sekarang adalah
hawa nafsu kita sendiri, untuk itu kepada para senior beri kita masukan, karena pengalaman kita masih sangat terbatas, kita
tau bahwa Lumajang ini banyak sekali potensi yang harus dikembangkan dan
anak-anak kita yang berprestasi”. Ujar Bupati As’at.
Bupati As’at pada moment Peringatan HUT
Kemerdekaan RI ke-70th yang bertemakan “AYO KERJA”, juga mengingatkan
seluruh aparaturnya agar tidak melakukan tindakan korupsi. Korupsi yang
dimaksudkan bukan hanya menyangkut penyalagunaan anggaran semata. Tetapi juga
berkenaan waktu kerja.
"Masuk kerja tidak tepat waktu atau
bahkan tidak masuk kerja sama sekali dengan alasan yang tidak dibenarkan, juga
merupakan tindakan korupsi. Meskipun mungkin kecil sifatnya, hal-hal seperti
ini juga harus dihindari," katanya menambahkan.
"Mesti dimulai dari diri sendiri agar
masyarakat yang dilayani tidak kecewa. Agar para pahlawan bangga melihat kita.
Mari kita jadikan budaya malu untuk bermalas-malasan, berbolos-bolosan atau
tidak masuk kerja," imbuhnya.
"Jangan kecewakan masyarakat. Jangan
sampai masyarakat datang berulang-ulang
namun tetap tidak memperoleh pelayanan yang baik. Jangan buang uang dan
waktu masyarakat.Karena itu delegasikan wewenang jika memang harus meninggalkan
tempat kerja kepada staf supaya pelayanan kepada tidak terkendala”. (humas-lmj)
Sumber
: Bagian Humas Setda Kabupaten Lumajang
I dedicate this little work to Blitar Raya, may be useful. This blog contains interesting things around Blitar Raya.
BalasHapustogel singapore