Mari Kita Jaga Ekosistem, Demi Anak Cucu Kita - KIM SINAR HARAPAN

Breaking

Jumat, 12 Juni 2015

Mari Kita Jaga Ekosistem, Demi Anak Cucu Kita


Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia bertujuan untuk menegaskan komitmen dan aksi perlindungan lingkungan hidup semua negara di dunia, yang telah menjadi kesepakatan dan pergerakan bangsa-bangsa di dunia. Di Indonesia khususnya di Kabupaten Lumajang peringatan dimaksud dapat dieksplorasi lebih berarti lagi terutama dengan mengundang, mengajak dan melibatkan secara aktif masyarakat serta spontanitas, kreativitas dan modal sosial yang kita miliki dalam menjaga sumber kekayaan alam kita yang merupakan salah satu unsur penting dalam membangun ketahanan nasional kita.

Hal ini disampaikan Bupati Lumajang, Drs. As’at M. Ag saat memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tingkat Kabupaten tahun 2015. Kegiatan yang diwarnai dengan aksi masyarakat kerja bhakti membersihkan lingkungan, penanaman pohon, dan pelepasan benih ikan pada Rowosumo bertempat di Desa Wonokerto Kecamatan Tekung, Jum’at (12/6/2015). Hadir pada acara tersebut Bupati Lumajang, para Asisten dan Kepala SKPD, Muspika Tekung, para guru dan siswa sekolah Adiwiyata serta tamu undangan.

Lebih lanjut Bupati As’at mengatakan kegiatan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup se-dunia 2015 yang mengusung thema “Mimpi dan aksi bersama untuk keberlanjutan kehidupan di bumi”, memiliki makna bahwa tujuh milyar manusia dengan berbagai keinginannya  menghuni satu bumi dan bumi yang menjadi satu-satunya planet yang bisa dihuni oleh manusia. Dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi yang terus berlangsung, membuat ekosistem bumi mendekati kritis.

“Rowosumo yang merupakan sumber mata air yang harus dilestarikan di kawasan Desa Wonokerto ini harus kita jaga, karena mata air adalah sumber kehidupan kita. Jangan kita rusak dengan mencemari rawa, justru kita harus bisa memanfaatkan potensi rowosumo untuk meningkatkan perekonomian masyarakat disekitar dengan menjual lumut untuk umpan pemancingan di rawa ini”, tambah Bupati As’at.

Bupati Lumajang, Drs. As’at M. Ag menghimbau kepada masyarakat bahwa Kabupaten Lumajang ini ibarat rumah yang sedang dibangun, untuk itu diharapkan peran masyarakat dalam menjaga lingkungan, dimana tanah tidak bertambah dan semakin hari semakin sempit, air sungai kering tidak ada airnya dan ekosistem yang ada didalamnya merupakan salah satu rantai kehidupan, sehingga harus menjadi salah satu perhatian kita. Untuk itu mari kita mulai menjaga lingkungan dimulai dari pinggiran selain perioritas pembangunan hendaknya sejalan juga dengan menjaga lingkungan sesuai dengan NAWACITA yang utama yakni hadirkan Negara ditengah-tengah masyarakat, pungkas Bupati As’at. (humas-lmj/ An-m)


Sumber : Bagian Humas Setda Kabupaten Lumajang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..

Pages