Pada hari jum’at (17/10)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang melaksanakan Gelar
Simulasi Bencana Gunung Semeru yang digelar di Alun-alun Kota Lumajang, yang
diikuti sebanyak 1.200 warga Kabupaten Lumajang dari berbagai elemen
masyarakat, untuk mengikuti simulasi dan apel siaga bencana Gunung Semeru .
Gambaran skenario
letusan Gunung Semeru , terlaksana seolah-olah seperti keadaan sebenarnya.
Bahkan, kesiap siagaan unsur BPBD dalam mendirikan tenda taktis dan penempatan
ber bagai tenda pendukung lainnya terlaksana dengan baik.
Sebelum Simulasi
digelar diawali dengan Apel Siaga dengan Inspektur Upacara Wakil Bupati
Lumajang Drs. H.As’at. M.Ag dengan Komandan Upacara Kepala BPBD Kabupaten
Lumajang Drs. Ribowo, dengan undangan Agus Wicaksono Ketua DPRD, AKBP
Singgamata Kapolres Lumajang, Letkol TNI Akhyari Dandim 0821, Buntaran
Supriyanto Mkes Sekda, Widarno Kasi Pencegahan BPBD Provinsi Jatim dan seluruh
pimpinan Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Pemkab Lumajang melaksanakan
upacara pembukaan Apel Siaga Bencana.
Dalam sambutannya
Wakil Bupati Lumajang menyampaikan, skenario yang telah digambarkan dalam
simulasi apel siaga bencana hari ini, seperti inilah yang diharapkan menjadi
cara bertindak ketika bencana terjadi.
"Kendati kita
tidak mengharapkan bencana itu akan terjadi, simulasi dan apel siaga bencana
seperti ini, perlu secara rutin dilakukan. Agar warga tahu betul bagaimana, apa
yang harus dilakukan dan kemana ketika bencana terjadi," ungkap Wakil Bupati.
Tujuannya, untuk
meminimalisir jatuhnya korban jiwa masyarakat saat bencana terjadi. Terutama,
di wilayah-wilayah yang masuk kategori zona merah wilayah bahaya bencana.
Wakil Bupati
menambahkan, bahwa tanggap bencana merupakan wajib hukumnya dan menjadi
tanggungjawab dari pemerintah kabupaten Lumajang.
Bersama-sama lembaga
legislatif, Pemkab Lumajang akan membuat perencanaan kegiatan dan
penganggarannya untuk tanggap dini bencana.
Usai pelaksanaan Apel
Siaga dilaksanakan . terdengar suara sirine berbunyi, aparat TNI-Polri dari
jajaran Kodim 0821, Yonif 527 dan Polres Lumajang bersama BPBD dan instansi
terkait lainnya, langsung bergerak melakukan mobilisasi evakuasi dan
pengungsian warga. Digambarkan saat Gunung Semeru meletus, warga berhamburan.
Warga yang terluka, diangkut dengan kendaraan operasional yang telah disiapkan.
Mulai dari ambulan, truk TNI, kendaraan operasional Polres Lumajang dan PMI,
sehingga terkesan seakan-akan bencana gunung semeru benar-benar terjadi, dimana
simulasi ini menjadi perhatian masyarakat lumajang untuyk menyaksikan simulasi
ini.
Sumber : humas-lmj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. Terima Kasih..